timbal baLik cHintaaaaa


Tadi malem ada seorang sahabat lama nelphon gw, seorang sahabat yang dulu sempat setahun tujuh bulan mengisi hari2x gw, seorang sahabat yang begitu banyak menitipkan memori indah disaat gw mulai mengenal kejamnya dunia, seorang sahabat yang terkadang inginku ingini untuk kembali mengisi hari2 gw [atau mungkin lebih tepatnya: inginku ingini untuk memperbaiki semua yang telah gw sia2kan], seorang sahabat yang banyak memberiku pelajaran hidup justru saat dia telah tak bersamaku.


emang sih pertamanya gw yang sms nanyain kabar sahabat gw yang lain, yang notabene gw kenal dari dia. Tapi pembicaraannya malah didominasi ttg kisah cintanya kini. Entahlah apakah gw yang [sedang] pintar menempatkan diri, atau memang gadis itu terdengar baik [dan gw percaya gadis itu baik] sehingga gw ikutan bahagia mendengar dia kini bahagia dengan seseorang yang terdengar baik ^_^


selesai menelphon gw jadi keinget sebuah lagu yang dinyanyiin shelomita, dengan judul “Langkah”… nyanyi aaaaaaaah:l
langkah waktu trus berputar
seiring asa yang berjalan
teringat dan takkan terlupamasa kecil kita dulu
bermain dan tertawa
semuanya terasa ceriaseakan tiada duka
dalam jiwakini tiba saatnya
kau temukan permata hatimu
bahagia kuucapkan
tuk mu slalu


waaaa manis bgt ya, dan menurut gw sangat menggambarkan pembicaraan gw dengan sahabat lama itu tadi malem. Hampir tiga tahun waktu berjalan. Walau terlalu sedih diingatkan namun untuk dilupakan pun rasanya terlalu indah masa2x itu, masa2x dimana gw belum memasuki masa abstraksi untuk menyadari arti penting rasa menghargai dalam percintaan, masa2x gw terlalu egois, dan masa2x gw dianggap sebagai bunga olehnya [percaya de itu akan gw agungkan sebagai bingkisan termanis sepanjang hidup gw wahai sahabat lama ^_^ hoho masiy gw simpen ko *16 bunga*]. Tapi itu dhuLLu,, sekarang sahabat lama gw telah mempunyai bunga yang lain, hoho ga tau yah [sekali lagi gw katakan] apakah gw yang [sedang] pintar menempatkan diri, atau memang gadis itu terdengar baik tapi gw akuin gw sangat appreciated, paling appreciated dengan gadis itu dibanding cinta2x lain sahabat lama gw setelah….. dari gw [HYuu]



Dulu gw sempat punya hipotesis ttg timbal balik cinta, [berawal dari pengalaman gw pribadi dan crita dari teman2x maka gw dgn sotoi mengimpulkaaaan,,,,,] bahwa saat loe belum bisa melupakan orang lain itu berarti dia masih “mengikat” loe juga. Dimanapun dia berada, sejauh apapun dia ga bersama loe. Means dia juga belum lupa sama loe, kalau loe masiy terbayang dia. Daaaaaaaan kalau diaplikasiin dalam case ini dengan premis2x: 1. Karena rasanya gw sudah cukup menerima keteledoran2x gw dimasa lalu [menerima disini diartikan tidak memaksakan diri untuk menebus dosa], rasanya gw sudah bisa ikhlas tidak berambisi diberi kesempatan keseratus oleh sahabat lama gw itu untuk memperbaiki semuanya [toh gw masih bisa memperbaiki semuanya untuk seseorang yang baru kaaaan, huwaaaaaa tapi kapan turun dari langitnyaaa!!!! Hehe] 2. saat loe belum bisa melupakan orang lain itu berarti dia masih “mengikat” loe juga. Jadiiiiiiiiiiiiii ergonya dapat disimpulkan hubungan timbal balik itu udah ga berlaku lagi dalam case ini [wakakakakak penalaran yang super tidak mengindahkan ketentuan2x,, huhuhu maphun ya mas Aten, dosen filsafat logika gw, ini agak bercampur sama bahasa puisi soalnya,,, hehehe]


Jadi inget pembicaraan gw sama ade, sahabat gw sejak SMA, ttg sahabat lama gw itu tadi. Pertama sih ade nanya gimana kabar dia, tapi lanjutannya jadi pelontaran sebuah renungan gw. Entahlah kalo kata fajar, temen kuliah gw, “saat seseorang begitu lancar menjawab sebuah pertanyaan, berarti dia telah mempunyai skema yang matang tentang hal itu”. Daaaaaaaaaan itu terjadi pada gw,, hasil renungan gw yang saat itu terlontar dengan lancar adalah: mungkin gw [walaupun tidak sangat berambisi] masih mengingini sebuah kesempatan untuk menebus keteledoran2x gw menyia-nyiakan sahabat lama gw itu tadi, tapi bila mengingat bahwa sahabat lama gw itu bukanlah orang yang dengan logika dapat mengisi ketimpangan gw dimasa depan, dan dia sebagai manusia pasti telah mengalami perubahan yang dinamis [maksudnya dia pasti pun telah memiliki skema ideal dy sendiri, yang mungkin berbeda dengan yang dulu a.k.a gw takut ingatan gw ttg dia yang dulu tidak seaktual kenyataanya sekarang] maka gw memilih untuk tidak memperjuangkan ambisi tersebut [mmmh ada yg mencium unsur defens mekanisme ga? hehe] tapi gw sebagai mahluk auloh ga menutup kemungkinan bila sahabat lama gw itu….. mmmh ya waulohu alam laaaa hihihihi ;9


Mmmmh mungkin kata2x terakhir disubjek ini,, selamat ya wahai sahabat lama,, semoga dia sebaik apa yang terdengar baik dari pembicaraan kita ditelphon tadi malam.

About Me

My photo
anak tunggal lekat dengan orangtua ~ ibu menyusui ~ estri sayang suami ~ psikolog muda

cLock

Followers


Template Brought by :

blogger templates