..happy dewasa..

Terlalu takut aku menuliskan akan yang telah aku alamin di 20 tahun kebelakang. Begitu banyak coretan-coretan lewat tinta computer tentang penyadaran yang tak sempat kuselesaikan…

Terlebih tentang kehilangan ditahun terakhir ini. Tentang kehilangan dua orang yang begitu menemani pertumbuhan serta perkembanganku sedari kecilku.

Terlalu takut!!!

Terlalu perih!!

Hingga…

Seorang teman mengingatkanku tentang masa depan..

”kita harus mulai belajarlah til jadi orang tua yang bertanggung jawab, yang menjadi imam nantinya. Toh nanti loe bakal jadi ibu.. ”

…….oh!

perkataan lembut itu begitu memekak telingaku!!!

kalimat itu merupakan nasehat keempat yang begitu mendesirkan hatiku!! Setelah, berikanlah barang kesayanganmu untuk orang lain yang lebih membutuhkan. Setelah, tak ada alasan untuk tidak menolong orang lain karena di dalam kepunyaan kita disanalah ada hak mereka. Setelah, tuhan pencemburu untuk itu janganlah terlalu mencintai seseorang kalau tidak mau dipisahkan darinya oleh tuhan..

…….oh!

kalimat itu Sungguh-sungguh mengobrak-abrik nuraniku!!

Sungguh-sungguh tepat untuk pendewasaanku..

Selama ini aku hanya mencari seseorang untuk masa depan yang dapat mengimami diriku. Tapi apakah aku sudah layak menjadi seorang ibu yang juga dapat menjadi imam bagi anak-anakku.. mengajari anaknya tentang kebaikan, sopan santun serta kelembutan..

Ingin menangis, ingin tertawa, ingin meregulasikan atas bersyukurnya aku mengformulasi kalimat pemberiannya..

Kegagalanku menyelesaikan coretan-coretan itu terangkum kini, setelah kalimat itu kucerna..

Mulai dari penyadaranku tentang jalan pendewasaan masing-masing individu, tentang bagaimana aku yang tidak pernah bekerja dirumah tiba-tiba harus belajar menjadi wanita sesungguhnya yang mengerjakan pekerjaan rumah, hingga tentang kepergian seorang ibu kedua-sahabat sedari kecil yang membuatku makin dewasa serta trampil.

Setelah kalimat itu kucerna begitu indah terasa 20 tahun kebelakang ini.. meski terkadang begitu menyesak kerikil-kerikil itu kucicipi tapi paling tidak jawaban dari mengapa harus kucicipi hingga kini selalu Auloh berikan.

Meski dipergantian usia 21 spesial nanti tak ada yang menemani tidak ada bunga ataupun kecupan sayang seperti pergantian usia 17 spesial kemarin, tapi aku yakin diusia anakku yang ketujuh belas aku akan mendapatkan ayah dari anak-anakku yang kucari.. yang bisa menjadi imam bagiku dan bisa membimbingku menjadi imam pula untuk anak-anaknya. Dari ibu yang kunamai diriku..

Hepiy dewasa tu mi.. ^_^


*janji hati: ttg coreratn kepergian mba yayah, seorang ibu kedua-sahabat sedari kecil, mungkin akan kuposting nanti, lain kali.

harapan juga diharapkan (ki)

sebuah niat baik memang tidak selalu dianggap baik. meski cepat atau lambat kebaikan akan dipetik

=========================================

sebuah kasih sayang memang tak selalu diterima oleh siapa yang diharapkan menerima meski terkadang ada yang menerima tanpa diharap membalasnya..

cepat atau lambat kan ku tau apa yang akan kupetik bila harus mengambil kembali sebuah niat baik yang niat ku berikan padanya tanpa diharapkan membalasnya karena memang bukan dia yang diharapkan menerima

IKHLAS

sahabat terbaik memang keikhlasan.. yang selalu mengingatkan kita tentang kebaikan..

=================================================================================

sebuah posivistik yang lagi-lagi membuat perasaan berkecamuk itu reda, su-uzon itu tiada, serta langkah yang menjadi begitu ringannya melihat keinginan yang mungkin takkan terizinkan oleh-Nya terlintas tak tersentuh untuk kuharapkan menemani jalan hidup..

YANG SEPENUHNYA KUCARI

Pembahasan tentang cinta memang ternyata tidak bisa dipisahkan dalam hidupku. Meski sebegitu larinya aku ingin tak menjamah cinta karena takut-takut terlalu buta akan kenyataan, dan pula takut-takut terlalu menfokuskan kekuatan yang seharusnya dapat kupergunakan untuk yang lain, tetap saja dalam berbagai kesempatan pembahasan itu terus menerus kujumpai meski telah melengos kearah manapun bagai gunung yang berkeliling, besar, terlihat, dan menutupi jalan keluar berlariku.

Sampai-sampai saat acara keagamaan pun macam pesantren sehari remaja mesjid kompleks gw minggu kmrn tanggal 1 Oktober 2006, Tyas, si ibu sekretaris melemparkan pertanyaan diskusi kecil-kecilan… dan itu tentunya tentang cintaaaaa..

"Cinta apa siy cinta? daleman mana ama sayang?”

Huwaw! Pertanyaan yang mudah tentunya dijawab hanya memilih lalu setelahnya bisa saja kuterus berlari meninggalkan pembahasan itu. Ah tapi tentu tidak, terlalu naïf rasanya bila kujawab tanpa penjelasan untuk sebuah jawaban yang tidak akan dia dapatkan dalam literature manapun, karena hal itu hanyalah sebuah subjektifitas yang kadang sama yang seringkali menganggap cinta berada diatas kekuasaan sayang meski adapula yang mengganggap sebaliknya.

Sebagai mantan budak dari cinta yang berusaha melepaskan jaket almamaternya aku lantas menjawab…

“Daleman cinta. tapi cinta tuw bentuknya kaya kurva ada titik klimaks yang sewaktu2x dapat merosot ga kira2x, entah itu datangnya karena ilfil, sakit hati atau apapun itu. Beda ama sayang yang insyauloh dengan awal sebuah kecocokan dapat terus konstan atau bahkan bertambah dengan berjalannya kebutuhan untuk terus bersama karena adanya kecocokan ^_^. Cinta hanya budak dari duniawi yang saat seseorang berada didalam rasa kecintaannya ada terselip kebencian maha dasyat dari Yang Maha Kuasa karena menduakanNya. Yang sewaktu-waktu akan ditunjukan pada seseorang itu lewat karamnya cinta"

hahaha sangat idealis.. dan sedikit norak mungkin. Terlalu meluas konteksnya hingga mungkin tak sesimple kala kita dengan mudahnya jatuh cinta tanpa alasan. Ya tanpa alasan karena kebutaan

untuk itulah lewat blog ini agar kebutaan cinta duniawi itu tak kujamahi, lewat doa yang kudapat dari bulbo kiriman Adeke, inilah yang sepenuhnya ku cari..

Tuhanku,


Aku berdoa untuk seorang pria/perempuan, yang
akan menjadi bagian dari hidupku.


Seorang yang sungguh mencintaiMU lebih dari
segala sesuatu.


Seorang pria/perempuan yang akan meletakkanku
pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau.
Seorang pria/perempuan yang hidup bukan untuk
dirinya sendiri tetapi untukMU.


Wajah ganteng/cantik dan daya tarik fisik tidaklah
penting.
Yang paling penting adalah
sebuah hati yang sungguh mencintai dan haus
akan Engkau dan memiliki
keinginan untuk menjadi seperti Engkau.
Dan ia haruslah mengetahui bagi
siapa dan untuk apa ia hidup, sehingga hidupnya
tidaklah sia-sia.
Seseorang
yang memiliki hati yang bijak bukan hanya otak
yang cerdas. Seorang pria/perempuan
yang tidak hanya mencintaiku tetapi juga
menghormati aku. Seorang pria/perempuan yang
tidak hanya memujaku tetapi dapat juga
menasehati ketika aku berbuat salah.
Seorang yang mencintaiku bukan karena
kecantikanku/ketampanan tetapi karena hatiku.
Seorang pria/perempuan yang dapat menjadi
sahabat terbaikku dalam tiap waktu dan
situasi. Seseorang yang dapat membuatku merasa
sebagai seorang perempuan/pria ketika berada di
sebelahnya.


Aku tidak meminta seorang yang sempurna,
Namun aku meminta seorang yang
tidak sempurna, karena aku juga tidaklah
sempurna.
Namun kami dapat disempurnakan hanya oleh
KasihMu semata.


Seorang pria/perempuan yang membutuhkan
dukunganku sebagai peneguhnya.


Seorang pria/perempuan yang membutuhkan
doaku untuk kehidupannya. Seseorang yang
membutuhkan senyumanku untuk mengatasi
kesedihannya. Seseorang yang
membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya
menjadi penuh dan disempurnakan oleh DiriMu
semata.


Dan aku juga meminta :


Buatlah aku menjadi seorang perempuan/pria yang
dapat membuat pria/perempuan itu bangga dan
bahagia.


Berikan aku sebuah hati yang sungguh
mencintaiMU, sehingga aku dapat
mencintainya dengan cintaMU, bukan
mencintainya dengan sekedar cintaku.


Berikanlah RohMU yang lembut sehingga
kecantikanku/ketampananku datang dariMU bukan
dari
luar diriku. Berilah aku tanganMU sehingga aku
selalu mampu berdoa untuknya.


Berikanlah aku mataMU sehingga aku dapat
melihat banyak hal baik dalam
dirinya dan dan menerima hal-hal yang buruk dari
padanya.


Berikan aku mulutMU yang penuh dengan kata-
kata kebijaksanaanMU dan pemberi
semangat, sehingga aku dapat mendukungnya
setiap hari.


Berikanlah aku bibirMU dan aku akan tersenyum
padanya setiap pagi.


Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku
berharap kami berdua dapat
mengatakan "betapa besarnya Tuhan itu karena
Engkau telah memberikan
kepadaku seseorang yang dapat membuat hidupku
menjadi penuh dan sempurna oleh KasihMu
semata".
Aku
mengetahui bahwa Engkau menginginkan kami
bertemu pada waktu yang tepat dan
Engkau akan membuat segala sesuatunya indah
pada waktu yang Kautentukan.


AmiN..

sebuah pertimbangan

sebagian yg kucari memang ada didirinya. tp… bagaimana dgn sbagian Lg? hingga batas toleransi apa, kpn & bagaimana aku dpt mengindahkan smua itu??? mengingat sejatinya aku hanyalah manusia biasa yg mencari kesempurnaan, sempurna batas diriku

UNTUNGNYA.. tak ada yang sia-sia

Minggu kemarin, tanggal 20 Agustus 2006 bener2x yaaa.. nguk2 dungdung pret2x emosi jiwa tingkat tinggi!!! Maksud hati pengennya refreshing.. ehem emang siy lumayan berhasil hari pertama hari kedua.. tapiiiiiiiiiii hal ini tidak berlaku krn malahan bukan refresh yang didapet tapi mumet weleh2x..

Bayangin aja dari Kota Bunga, daerah Cibodas jam sebelas.. ya masa nyampe rumah, di Depok, jam setengah sebelas malem. Itu berarti hampir 12 jaaaam!! Padahal normalnya waktu yang ditembuh dengan cara menyetir santai hanya tiga sampai empat 4 jam-an. Bahkan mungkin kurang dari itu kalau keluar kantor bokap, Sirkuit Sentul, terus nLusup2x lewat blakang Depok.

Ini semua gara2x pembludakan jumlah kendaraan yang lewat situ, krn memang lagi pick season.. liburan tujuh belasan yang taun ini wuuuzz berentet 5 hari. Ditambaaaaaaaaah ada anak bapak anggota M/DPR yang berplat Garuda Indonesia nyelonong pake fasilitas kawalan asal lewat jalur balik arah yang seharusnya tidak atau lebiy tepatnya karena itu hari minggu yg biasanya diberlakukan system buka tutup, BELUUM diberlakukan one way. Jadi berhantam mata ama mobil lawan arah yaaaaang kebetulan saat itu adalah bus Hiba gede.

Keadaan bener2x kisruh, penanganan dari polisi saat itu lama kaya pelayanan direstoran sunda menyuguhkan ayam goreng yang nunggunya ditemenin cendol. Lamaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa banget.. orang2x yang keluar dari mobil jg jadi kaya cendol kalo diliat dr atas saking banyaknya anggota keluarga yang dibawa dari/untuk berlibur di dalam ribuan mobil.. bayangin aja 15.000 mobil saat itu yang stuck, bagai siput bobo, udah lelet gag jalan lagi… padahal seharusnya 12.000 aja uda mefet keluar masuk funcak. Bisa bayangin gag 3000 mobil overloaded.. (radio elshinta)

Pertama siy seneng jg foto2x.. secara buat nambah pembendaharaan foto gw, tapiiii lama2x miris juga pas tau bis Hiba itu, yang ternyata ada beberapa gag cuman satu bis, ngebawa puluhan siswa SMP yang akan bertamasya ke Cibodas, kebun layaknya kebun raya Bogor, dalam satu bis. Gw tau rencana mereka pas prutil, panggilan bokap gw dr gw, komunikasi beberapa langkah dengan supir salah satu rombongan tersebut yang berpangku dagu dengan jendela… hosh kasian deh rencana mereka bener2x kacau! Rencananya mereka akan balik dari Cibodas jam 6 dan waktu saat itu menunjukan setengah 6.. waaaaaaaaw jam berapa mereka bisa balik yaaa.. secara gw aja dari daerah Cibodas jam 11 dan baru nyampe mesjid attaawun jam 3, dan saat setangah enem itu gw baru ada di 2 ‘tangga’ dibawah mesjid tsb.. [hehe ngebayang kan tangga yang bisa diibaratkan di jalanan puncak itu].. tapi untuk bis itu muter balik juga gag mungkin, alasan pertama krn itu jalanan puncak yang seharusnya untuk 2 baris mobil arah sudah dipadati 4 barus mobil berbaris.. ditambah kalopun gada kegiatan baris berbaris istirahat ditempat itu bis gede tersebut saat mau muter balik ada jurang teh yang menganga pula gitu kan ya.. waduh serba salah dey pokoknya!

Gw yang saat itu lagi memilah milih foto layak pakai jadi menggedor-gedor otak untuk berempati.. mungkin sebagian anak2x di dalam bis itu seneng2x aja bisa semakin lama bersama-sama menjalin jati diri, hosh apalagi yang lagi pacaran dugh uda deeey jadi nambah kenangan terindah yang bakal masuk deretan tangisan ditemani tembang dari Bams-Samson kl uda putus nantinya atau harus pisah pas SMA, gag kuat long distance katanya. Tapi.. tapi bagaimana dengan (mungkin) sebagian yang lain yang gag afal lagu tasya feat.duta “jangan takut akan gelap” alias pengen cepet pulang, ngeri ada apa-apa kl malem, bagaimana dengan bapak supir yang mau gag mau jadi stress sendri mikiran bensin yang mulai tiris lagi tak punya cadangan uang dan tak ada pom bensin pula dipuncak, bagaimana dengan orang tua yang khawatir buah cintanya tak kunjung datang tepat waktu hingga menangis, bagaimana dengan guru-guru yang mempunya beban tanggung jawab membawa anak orang lain dikala istrinya sendiri diruma rindu menanti suaminya yang tak kunjung tiba, bagaimana dengan biaya yang bisa jadi harus dikeluarkan kembali oleh para siswa yang sepertinya dari kalangan menengah kebawah yang mungkin saja sudah merogoh kanton kanan kiri demi suka ria yang semula mereka idamkan, kalaupun hal itu tidak ditanggung murid bagaimana dengan pihak pemilik bus yang tak bisa menarik uang lebih dari kejadian yang tidak dikarenakan kesengajaan pengguna jasa mereka yang lalai dari waktu yang telah disepakati awalnya.. bagaimana kalau kapolsek terdahulu tidak diganti karena dinilai kurang berkontribusi tinggi menanggulangi kemacetan yang ‘dipindahkan’ dari Jakarta.. bagaimana.. bagaimana..bagaimana..

Bagaimana kalau gw pulang dari Cibodas ga jam 11 siang.. bagaimana kalau gw pulang lebiy sore krn merujuk sistem buka tutup pada sore hari.. bagaimana kalau ga ada libur 5 hari.. bagaimana kalau ribuan mobil yang kebanyakan berplat mobil B tidak mengantri menghirup udara swejuk puncak yang makin lama makin tak terasa.. bagaimana kalau anak ‘raja’ itu ga punya fasilitas kawalan.. bagaimana kalau layanan pak polisi sekilat layanan jam pasir di McD.. bagaimana pemasukan para penjual disepanjang jalan tersebut kalau tidak terjadi kemacetan.. bagaimana bagaimana daaaaan bagaimana.

Bagaimana kalau saat itu ada tsunami besar yang tak menyisakan daratan selain di puncak.. bagaimana ya?

Ah bagaimanapun itu saat ini yang kutau dan selalu kuyakini tak ada kesia-siaan dalam hidup ini. Seberat apapun cobaan itu cepat atau lambat kau akan tau hikmahnya.. dalam konteks ini baik untuk diri gw pribadi, supir bus Hiba itu, puluhan siswa SMP yang akan ke Cibodas, semua pihak yang bersinggungan dengan siswa SMP tersebut, untuk pelajaran berharga bagi kapolsek baru untuk keputusan atau bahkan puluhan ribu kepala yang terserang keinginan masal terbang dengan paraseling agar sakit kepala mereka terbang bersama angin yang juga diharapkan membawa diri mereka pulang kerumah secepatnya.

Dan hikmah yang gw dapet… gw cukup bersyukur.. UNTUNGNYAAA kmrn pulang jam 11 siang.. ^_^

Cinta bukan segalanya..

Jodoh ditangan Auloh, namun bagaimana kau bisa mendapatkannya kalau kau tak ‘mendekati’Nya untuk berbaik-baik padaNya serta menyanjungnya.

Selayaknya kala kita masiy kecil tanpa daya materi ingin mendapatkan mainan yang mungkin hingga kini masih tersimpan..

lewat tangisan..tanpa kau sadari kau telah mengerti arti tangisan demi mencapai keinginan, demi meminta welas-asih orang tuamu. Menjerit!, berhamburan.. memeluk kaki orang tuamu karna hanya itu yang dapat kau rengkuh, karena kau kecil dihadapan mereka.

Kadang usaha itu berhasil meski pada batas kemenangan itu tangisanmu menguap lalu silih berganti dengan kelupaanmu tentang siapa pada yang telah memberikan itu, lupa menyanjungnya, lupa berterimakasih, lupa akan janji-janji demi menebus mainan itu.. lupa atau bahkan tak peduli.

Tapi kadang usahamu sia-sia, kadang orangtuamu bagai tak peduli dihadapanmu, kadang itu yang kau tangkap lewat persepsimu, kadang disaat mainan itu tak kau dapatkan kau kufur atas semua mainan yang telah orang tuamu belikan, yang telah memberikanmu kebahagiaan.. atau lebih tepatnya kala itu kau sebut “pernah”.. ya pernah memberimu kebahagiaan. Kau tak mensyukurinya, kau tak pernah puas, rasanya ingin mati tanpa memilikinya. Bahkan ingin kau berbalik arah, berpaling dari orang tuamu yang kau pikir saat itu sia-sia lalu meminta pada bu kasir ditoko mainan itu yang ternyata tak kuasa memberimu apa-apa, ia ternyata hanya harapan palsu.

namun kadang pula, meski tak selalu.. akhirnya kau menyadari tidaklah semua keinginanmu sungguhpun kau perlukan, tidak semua mainan kau perlukan untuk kala itu, kini ataupun untuk masa depan…

Begitupula yang kurasakan akan cinta. Tak jarang kumenjerit serasa hanya cinta yang kubutuhkan dalam hidup ini [contoh kecilnya aja kl loe baca posting blog gw yang lain.. semua ttg cinta] lalu kufur atas apa yang telah kunikmati meski itu tentang kasihsayang pula. Kupersepsikan aku tak dipedulikanNya meski kutelah berhamburan disetitik kecilku dihadapanNya, setitik alam ciptaannya, Kumelupakan janji-janji atas doaku kala seseorang hadir dalam hidupku, kumenduakanNya sambil menunggu kujerembab merasakan mau mati saja saat harus mengakhiri semuanya [baca:kadang-kadang], lalu kumengis lagi padaNya berharap kala itu semua terkabulkan.. berharap sim salabim!

Tapi kadang doaku sia-sia, semua nikmatnya yang ”pernah” kurasakan telah ’terlupakan’. Kumencari sebuah kesenangan semu yang penuh dengan kata-kata manis.. kuberpaling dariNya demi harapan palsu.. menggantungkan nasib pada ramalan belaka.

Astagfirullah.. sudahkah kumendekatkan diri padaNya agar Ia memberikan yang terbaik untukku? Sudahkah aku sesekali menyanjungnya tanpa pamrih apapun? Sudahkah..sudahkah.. sudahkah.. ah aku tak dapat menyebutkan satu persatu sikap yang seharusnya kulakukan untukNya. Tidakkah cinta bukan segalanya dibandingkan apa yang telah Ia berikan padaku?

Ingatkan aku teman agar aku terus menyadari tidaklah semua keinginanmu sungguhpun kau perlukan, tidak semua doamu kau perlukan untuk kala itu, kini ataupun untuk masa depan… tidak semua orang yang kucinta kuperlukan untuk kala itu, kini, ataupun untuk masa depan.. hanya Auloh yang tau.. Auloh yang maha mengetahui lagi maha penyayang. Menyayangi hambanya yang mungkin tak selalu Ia kabulkan doanya karena Ia Maha mengetahui apa yang terbaik untuk hambanya ^_^

Atau mungkin kau yang perlu diingatkan.. hehe pizz

Nanti kalo dingin udah ga enak..

Pernyataan dari judul tersebut diats kerap kali kita dengar saat kita akan makan. Mungkin beberapa dari kalian setuju tapi tidak berlaku buat gw yang selalu menyangkal hal tersebut.

Mulanya penyangkalan gw hanyalah masalah selera.. suka atau tidak suka yang dimiliki setiap individu sebagai hak asasi dan tak dapat lagi gw jabarin ataupun gw argumen-kan tentang hal itu yang tentunya membuat gw menelan kekalahan publik,,, ya gw namakan kekalahan publik dimana suara kita kalah akan suara terbanyak.. haha maaf bila sebenarnya ada kata lain yang lebih tepat, gw hanya tidak atau belum menemukan padanan akan kata tadi…

Lalu mulanya lagi nih gw hanya dapat merasakan makanan dingin itu lebih terasa bumbunya, lebih terasa asinnya, dan pedasnyapun tidak menghentikan denyut jantung sepersekian detik seperti kala makanan panas itu dimakan. Makanan panas hanya menyisakan aroma menggugah yang digandeng oleh uap yang terlihat mengepul menghampiri hidung kita, lebih cepat tentunya dibanding makanan dingin yang harus kita hampiri aromanya lewat hidung yang nyaris menyentuh piring, mangkok, atau apapun tempat saji hidangan.

Mulanya..mulanya dan mulanya tapi kian kemari marilah kemari hei hei hei hei.. hei kawan gw makin menerka2x dibalik penyabab pelencengan gw tentang paradigma ”dingin tak enak” itu, tentunya secara psikologi sotoyisasi untuk fun. Penyebab pertama sebuah pengetahuan biologi yang ge terima saat SD, yaitu saat kita menghembuskan napas maka karbon dioksidalah yang kita keluarkan dari hidung kita. Karena hal tersebut gw jadi kerap kali menunggu makanan dingin tanpa ingin meniup makanan panas yang mungkin akan membakar lidah saat melahapnya. Dan ini menjadi kebiasaan.

Penyebab kedua mungkin saat siapapun itu mengajak gw makan dan gw sedang asyik melakukan hal lain serta berlama-lama tak kunjung datang akan ajakan tersebut orang yang mengajak gw tersebut mengeluarkan ”peringatan kognitif” dengan harapan gw segera mendatangi ajakan tersebut. Peringatan kognitif itu tak lain pernyataan ”nanti kalo dingin udah ga enak”. Tapi gw men-deny.. keasyikan yang sedang gw lakukan terlalu mengasyikan bila diganggu. Dan mungkin hal itu terjadi berulang-ulang hingga gw berfikir ”toh kalo dingin makanan juga masih enak”

Kemungkinan penyebab.. kemungkinan dan kemungkinan tapi kian kemari marilah kemari hei hei hei hei.. hei ayooo donk kesini dooooonk pliz deh gw menemukan suatu teori baru.. lewat ergo2x.. dan tak pelak lagi lewat sotoi markotoi juga sih..

Bahwa:

Makanan panas selalu terasa enak serta menggugah selera, selalu bernilai satu.

Makanan yang tadinya panas dan enak bila dingin menjadi berkurang nilainya oleh rasa penyesalan tidak melahapnya kala panas.

Tapiiiii… makanan yang tadinya panas dan enak bila dingin tetap terasa enak berarti makanan tersebut memiliki tambahan nilai..

Horeeeeee!! Oleh sebab itu bila kalian ingin merasakan kenikmatan sejati dari sebuah makanan lahaplah setelah dingin. Dari sana kalian akan tau makanan tersebut hanya bernilai satu atau lebih ^_^

..ngiklan..

Apakah kau seorang yang mudah terpengaruh? Bukan.. bukan cinta, kali ini yang mau aku bicarakan bukan cinta. Tebakanmu salah! Kali ini mengenai pengaruh iklan dalam hidup. Buat aku pribadi rasanya tak kuingat lagi telah berapa produk yang telah dibeli karena jasa para iklan tersebut, dikatagorikan sebagai jasa atau akibat saja aku tidak tau, yang kutau jelas hanyalah ketertarikanku ini, mengenai dunia periklanan, sudah terbentuk jauh sebelum kukenal rangkaian puisi isi hati ataupun hasil jepretan lukisan tuhan yang kini menjadi ketertarikanku juga

Iklan hanyalah kendaraan pengantar pesan.. begitulah rentetan huruf yang kubaca disebuah situs periklanan (Swa.co.id). Ya, sebuah pesan dalam iklan bagiku memang sebuah keajaiban yang dapat menjemputku, membuatku tak sabar menaikinya untuk membaca catatan kecil suruhan majikan lewat daftar belanjaan, lalu.. blast! Para produsen tersebut menikmati alat tukar yang kuberikan pada mereka kala produk mereka kunikmati ditangan dengan semangat tanpa bermalas-malasan.. haha suatu imbas yang tak sama akibatnya kala pesan kesehatan menghampiriku lewat kata mandi. Tapi paling tidak dua pesan itu dalam hidupku dari dulu telah menjadi teman baik kala ibundaku kadang memberi umpan berupa iming-iming ke swalayan menghadirkan barang baru dari pesan yang telah terkirim agar ku cepat menumpangi kendaraan kesehatan tersebut.

Dalam dunia psikologi mudahnya seseorang terpengaruh dengan tawaran iklan bisa dikategorikan sebagai individu dengan konsep diri rendah. Bagi diriku mungkin ada betulnya, tapi juga tidak sesempit itu ku melihat hal tersebut secara negatif. Dikala para penikmat tayangan televisi meracau kala rentetan iklan mengganggu, memotong, dan bermanja-manja dengan waktu ditengah tayangan yang sedang ditonton aku mungkin sedang asik memelototi iklan2x baru dan mengomentari segi artistiknya, kalimat penyampaiannya serta benang merah iklan tersebut, tentunya dengan tanggapan awam tanpa sisi kompetensi pengetahuan teoritis namun cukup memancing kekreativitas, kekritisitas, serta effort yang terasah untuk mencari kebenaran ditengah-tengah periklanan Indonesia yang kini kuanggap makin mendidik, paling tidak kini telah banyak iklan yang menyisipkan pengetahuan meski terkadang sumbernya belum jelas. meski sedikit banyak aku tau materi iklan yang baik selain dibutuhkan untuk mendorong penjualan, juga merupakan citra kredibilitas brand dan perusahaan. Tayangan khusus yang memutar iklan-iklan pun tak gentar kulihat meski terdapat kekhawatiran ibuku sepertinya mengenai sisi konsumtif yang akan berdampak pada anaknya, oiya bila tadi telah kubicarakan iklan dengan mandi menjadi teman baik dalam hidupku tak lupa kuceritakan tentunya tayangan tersebut pula yang kujadikan alasan membiarkan kendaraan kesehatan lewat tanpa membawaku dan berdalih kendaraan yang lain akan lewat lagi.. nanti.. entah kapan.. seusai tayangan?! haha

Itulah kiranya yang ingin kutumpahkan sedikit hingga kubertanya padamu mengenai pengaruh iklan bersama tumpahan susu-susu yang diiklankan menyangkut diujung bibir para anak kecil, ditulang para lansia yang dianalogikan tanpa pelumas atau mungkin keladang gandum kala akhir-akhir ini aku sering merepotkan seorang teman menjawab serentetan pertanyaan masa kecilku mengenai iklan. Baghes, teman itu bernama Bakhes. Anak ekstensi Adv yang seblumnya pernah mengenyam di D3 adv. Pemalu namun ramah, cowo ini cukup tinggi badannya tapi tak cukup tinggi sisi buruknya untuk melanggar jadwal kuliah. Ia kukenal lewat konser ulang taun EMS [Elfas Music Studio] yang ke 20. Bersuara emas pula hatinya yang kukenal sangat menyayangi ibunya. Ah rasanya tak penting terlalu lengkap menceritakan dirinya, yang terpenting kini bagiku ialah aku bersyukur mempunyai teman yang berkompeten menjawab pertanyaan-pertanyaanku mengenai iklan. Hoho jangan bosen-bosen bagi-bagi ilmu ya hes.. ^_^

btw mungkin ada tanggapan buat siapapun anda yang jarang mandi seperti saya.. monggo lhooo

Maafkan…

Dua hari menjelang lebaran 2006 versi pemerintah…

Seminggu penuh tawa yang menghias dari beberapa bagian hidup baik dulu maupun kini..

Sebulan menahan dahaga lagi segala hal pembawa petaka..

Setahun telah berlalu dipenghujung ramadahan ini banyak hal yang kurenungkan.. begitu banyak yang terlewati, terlintas, termakna, atau bahkan menjadi sia-sia bukan karna tak berharga melainkan tak tersampaikan makna awalnya..

Kepada semua yang telah bersama melaluinya, kepada semua yang telah mengisinya, kepada anda, dia ataupun mereka yang mungkin tak merasa telah membuat semua berharga.. terima kasih atas semua..

Maafkan bila tak tersampaikan ucap syukur atas kasih yang kuterima atas nama terima kasih.

Maafkan bila ada kesalahan yang menggores-melukai-mencabik hati atas nama maaf yang mungkin tak terucap..

Maafkan bila selalu kubutuh kalian untuk membawaku kesebuah penyadaran tentang arti hidup meski perih, meski kadang butuh waktu untuk mensyukuri cobaan hidup ini..

Maafkan…

cengcerepet 2

jadikan aku layaknya bola bowLing.. yang hitam, diam, tak menarik pula tak berusaha membuat pergerakan agar kau melirik… tapi memikul berat yang teramat berat, sbuah kata cinta

Cengcerepet 1

gw tak pernah merasa takut dengan hal buruk yang mungkin akan terjadi saat kehilangan dy nantinya. Krn memang kutak berniat untuk kehilangan dy..

saat tLah berPuLang…

lagi-lagi kusendiri, tak seperti yang lain yang berkali-kali meneriakkan keinginan untuk segera mengakhiri study-tour hanya aku sendiri sepertinya yang menikmati.

diluar kamar mandi yang tak ada alasan untuk mentolerirnya aku sangat ingin keinginanku ditolerir untuk selalu bersama teman-temanku.

aku mungkin bukan seorang anak yang haus kasih sayang orang tua atau yang serba kekurangan akan alat-alat pengganti kesepian. aku berkecukupan! tapi aku kesepian!

lima hari yang menyibukkan. lima hari dalam keramaian. lima hari yang dapat menyiramiku. lima hari yang kubutuhkan lebih dari lima hari!!!

entah pengaruh ilmu yang makin hari kudapatkan mengenai diriku atau pengaruh rumah tinggalku… tapi dulu aku tak pernah bertubi-tubi merasakan hal ini.

aku ingin pergi dari sini. dari kesunyian yang sudah kuupayakan agar seindah tempat terdahulu, tempat kudibesarkan dengan keramaian.


…………. diinspirasikan oleh perasaan kehilangan akan bude rivai yang kini telah tiada ditempat kudibesarkan, ditempat yang belum sempat kubahagiakan dy. dan juga oleh terimakasiyku kepada temen2ku yang berhasil membuatku melupakan kesedihan ini selama lima hari……………

Ketika Cinta Tak Bisa Dimengerti

Lagi-lagi tangisan itu mengalir lagi
Kalau tau begini, aku tak ingin mengenalmu sejauh ini
Tapi kalau tak begini dan tak kujalani, aku takkan tau kau begitu berarti

=======
*sebuah jerit yang bersinggungan dengan kisah ketulusan di dalam tayangan I-Sinema @ Antv, 13 juLy 2006. “Ketika Cinta Tak Bisa Dimengerti…. (kapan? emang bisa?)

TERADUK

Film itu kutonton saat hari ini rasanya tak ada bayangan yang dapat kupertontonkan ulang dalam kenangan kehadiranmu dihariku. Sebuah kisah tentang penyadaran arti seseorang dalam hidup memang cukup mengaduk-ngaduk perasaanku yang memang menggila karnamu. Entah.. tak dapat ku katagorikan apa yang kurasakan, ingin segera kau menyadarinya ataukah menjawab sebuah pertanyaan adakah seorang disana yang tak bisa kusadari berarti dalam hidupku karna dikabuti hadirmu.

Film itu begitu terasa kumainkan dalam kisahku, begitu dekat dengan sesakku… sesak merasakan kesendirian yang begitu menggumpal saat tawa senang bukan dengan orang yang kau rasakan kenyamanan. Kenyamanan yang terlanjur tak terenyahkan dari kisah yang kuukir sendiri tanpa inginmu…

RENUNGAN // TUMPAHAN HATI // PENYESALAN // PENGHARAPAN // KESADARAN selepas menonton “Cinta Silver”

aku kini…

Aku takan lagi mengharap banyak akan cintaku kan berbalas.
Aku takan lagi melakukan berjuta usaha dengan harapan membuatmu berjalan lurus menujuku
Aku takan lagi menghitung hari bersama tetes air mata melihat kau tak “melihatku”

Karena cinta bukanlah balas budi
Cinta bukanlah keterbiasaan merasa nyaman dengan cara seseorang mengetahui-mengerti lalu mentolerir semua tentangmu,
cinta bukanlah penyadaran tentang pengorbanan yang telah diterima.

Suatu saat kalaupun kau miliku… sejatinya adalah karena jasa dewi cinta membisikanmu untuk mengetahui-mengerti lalu mentolerir semua tentangku, membisikan bahwa kau akan melakukan pengorbanan demiku. Seperti halnya aku kini..
(sebuah renungan yg terinspirasikan dari filosofi kopi, karya dee)

cobaan atau petunjuk?

kesungguhan yang tak pernah aku rasakan. kesungguhan yang hanya dia yang tau kejujurannya, kesungguhan yang hanya AuLoh yang kan mengabuLkannya..

walau kini harus kuakui rentetan cobaan lain tiba-tiba hadir dan begitu menggiurkan. cobaan ato petunjuk entahLah

puisi cinta, bukan bikinan gua

Statistik,, mmmh sama dengan cintaku untuk seseorang,, memang statis,, gadaaaa progress2nya,,, gada dinamis2nya hehehe

????

ada koooo hubungannya!! Niya,, tadi tuw kala solat jum’at tlah selese,, kala ada 2 lembar kertas harus dikerjakan dengan angka2x, kala mata kuliah statistik Widya, temen dikampus gw, menyuruh Rania, temen SD gw yang kutemukan kembaLi dikampus, membaca tulisan dalam selembar kartu pos,,

“wah pasti tentang cinta” pikir gw,,

“mauuuu baca boleh gaaa??” lanjutku sambil merampas kartu itu yang tentunya telah rania baca

cerereret,,,

IF YOU SEE ME WALKING THE ROAD WITH SOMEONE ELSE
IT’S NOT BECAUSE I LIKE HIS COMPANY
IT’S BECAUSE YOU’RE NOT BRAVE ENOUGH TO WALK BESIDE ME

IF U HEAR ME TALKING ABOUT HIM ALL THE TIME
IT’S NOT BECAUSE HE PLEASES TO ME
IT’S BECAUSE YOU’RE TOO DEAF TO HEAR MY HEARTBEAT

IF YOU FEEL ME FALLING WITH SOMEONE NEW
IT’S NOT BECAUSE I LOVE HIM
BECAUSE YOU’RE NOT THERE TO CATCH MY FALL

DON’T LET ME WALK WITH HIM
IT’S YOU I WANT TO WALK WITH
DON’T LET ME TALK OF HIM
IT’S YOU I WANT TO WALK WITH
DON’T LET ME FALL FOR HIM
IT’S YOU I WANT TO FALL IN LOVE WITH

Hanya hidung yang memerah ditambah mata berkaca2x yang lahir setelah itu,, huhu itu yang harus loe tau wahai…..

Huhu dan selanjutnya respon dari pirsawan bernama kickoy ialah,, loe paragraf 1 til,, ade dua, gw tiga,,, yuuuu ngomong2x ki dy itu not brave enough ato kagag mau ya ma gw?? Hehehehe

Ps: kl merasa aneh niy tulisannya,, ga beraturan, brarakan kalimatnya,, ky anak autis, punya dunia sendiri kagag mikirin aturan orang lain, maklum yaaaa,,, hati gw soalnya lagi brarakan jg,, semua krn cinta tuw gada aturannya,,

(DO)didudada

Sebuah pemikiran yang selalu kupertanyakan,, bagaimanakah seharusnya memperlakukan orang lain, mengingat.. tidak ada satupun yang sama dengan kita, tak ada satupun yang bisa kita mengerti secara saklek dalam dunia ini.

Sebuah pemikiran yang selalu kurenungkan,, kala aku memancing garis2x muka serta nada2x tinggi ketidaksenangan orang lain, ataupun kala ada rona gembira pada mereka saat aku merasa menyenangkan.

bagaimanakah seharusnya memperlakukan orang lain?

Sebuah pemikiran yang selalu kupertimbangkan, walau tak selamanya aku s.e.m.p.a.t berfikir untuk mempertimbangkan agar tidak terjadi penyesalan..

bahwa:

setiap orang baik tak lain ia ingin diperlakukan sama seperti yang ia lakukan pada kita, tapi setiap orang yang bersikap kurang baik tak lain karena ia tak kuasa menahan kekecewaan terhadap kebaikan tak terbalas, sesungguhnya yang ia inginkan jauh didalam hati kebaikannya hanyalah ingin diperlakukan baik, ia hanya ingin terlihat hebat untuk dihormati oleh pengikutnya dengan rasa ketakutan mendapat ganjaran tidak baik bila melakukan hal yang kurang baik terhadapnya

sejatinya kebaikan adalah kebenaran

Keep trying hard, I need to see more effort

Tiga tahun sudah lantunan lagu januari begitu lekat disetiap langkahku. Kehilangan seseorang yang lebih berkontribusi sebagai sahabat memang sempat begitu membuatku kehilangan arah Meskipun aku tetap menguatkan diri bahwa semua ini buah perbuatanku.

Dalam tiga tahun ini ada beberapa kali aku cicipi menu suguhan cinta. Dari yang hanya bisik-bisik tanpa usaha, tatapan mendalam tanpa kata, ajakan menikmati suasana, sms ataupun dering telephon berbincang cinta, perhatian panuh harap, kata-kata gombal, pengakuan cinta yang tersimpan lama, sampai ada yang (bilangnya) berniat bunuh diri! Ehem.. tapi kenikmatan semua menu yang kucicipi tadi tak ada yang bisa membuatku memanggil cupid sebagai pelayan cinta untuk kupesan salah satu hidangan yang kan kubawa pulang kedalam hatiku.

Banyak pertimbangan memang, penyesalan buah dari kesalahan yang lalu-lalu serta banyaknya cerita kehidupan orang sekitar membuatku terus menerus membentuk definisi pasangan yang ideal untul hidupku, sekali lagi untuk hidupku, bukan atas kesepakatan mengenai keidealan menurut semua individu didunia ini.

Kawan yang lain telah banyak menasehatiku… aku harus membuka hatilah, pembenahan diriku sebenarnya hanya untuk seorang yang telah berlalulah, tabunya perempuan memperjuangkan cinta yang kulakukan sudah kadaluarsalah dan sebagainya, dan sebagainya. Walau sudah kuumumkan kesembuhan lukaku tetap saja banyak yang menilai alasan aku tidak mencoba salah satu menu hanya untuk mengetahui sekilas kenikmatan lain adalah karena menanti seorang pelayan cinta yang sudah kulahap suguhannya selama setahun tujuh bulan, lalu tak kunjung datang menawarkan racikan cinta lain selama tiga tahun. Ya memang kalau dipikir-pikir sering kali aku memanggil-manggil nama orang itu dalam setiap kesempatan. Tapi apalah arti sebuah nama jika kebiasaan itu telah menjadi sebuah kesenangan tersendiri tanpa adanya rasa sepi saat orang sekeliling berbahagia menertawai kebodohan penantianku.

Sebenarnya ada beberapa pelayan yang cukup membuatku tertarik tentang yang apa yang mereka suguhkan. Baik yang benar-benar menghampiriku ataupun sosok yang kuperhatikan dari kejauhan, pelayan yang hanya memberikanku selembaran kisah hidupnya, pandangan hidupnya serta keinginan tentang hidupnya tanpa ia mau menawarkan lebih lanjut secara personal cintanya. Ya memang disini terjadi sebuah penolakan, tak selamanya seseorang yang sesuai dengan skema ideal pun mengidealisasikan diri kita sebagai pasangan hidupnya kelak. Dari situlah selanjutnya kudapatkan sebuah pemikiran bahwa tidak ada baik atau tidak baik dalam menilai seseorang untuk dipinang tapi apakah orang itu dapat mengisi ketimpangan dalam sebuah cerita misteri kehidupan non rasional mengenai belahan jiwa.

Dan akhirnya, mengutip kata-kata Angelina Sondakh dalam luncuran blog barunya, angelinasondakh.blogs.com, “Keep trying hard, I need to see more effort”. Sebuah kalimat yang kutunjukan untuk siapapun nantinya,, entah yang tak pernah mau kerumahku karena jarak, yang kemurnian susunya itu tidak lagi berwarna putih akibat perbuatan nila setitik karena tak pernah menghampiri tuhan ataupun yang mungkin akan kutemui beberapa tahun kedepan…. Karena sesungguhnya pelayan-pelayan yang tidak kujamah ditemani cupid hanyalah mereka yang tidak menunjukan kesungguhan, maka jangan salahkan aku bila yang kupikirkan hanyalah “he’s just not that into me”. Bukannya sok kecantikan, dan akupun ga ngerasa cantik tapi takkan lari gunung dikejar, kalau jodoh ga lagi kemana, maksudnya gunung memang terlihat dari kejauhan kaaan tapi kau harus jalan mendekat untuk lebih mengatahui apa yang harus kau lakukan terhadap gunung itu,, haruskah kau menanam pepohonan agar teduh hatinya, haruskan kau kikis karang ego dirinya… semua kekurangan takkan terlihat dari kejauhan. Begitupun gunung itu,, sang gunung takkan dapat menilai kau bila kau tak mendekat, gunung hanya mendengar teriakanmu. Bukan merasakan sentuhan bila kau tidak lebih mendekat.

About Me

My photo
anak tunggal lekat dengan orangtua ~ ibu menyusui ~ estri sayang suami ~ psikolog muda

cLock

Followers


Template Brought by :

blogger templates