Maafkan…

Dua hari menjelang lebaran 2006 versi pemerintah…

Seminggu penuh tawa yang menghias dari beberapa bagian hidup baik dulu maupun kini..

Sebulan menahan dahaga lagi segala hal pembawa petaka..

Setahun telah berlalu dipenghujung ramadahan ini banyak hal yang kurenungkan.. begitu banyak yang terlewati, terlintas, termakna, atau bahkan menjadi sia-sia bukan karna tak berharga melainkan tak tersampaikan makna awalnya..

Kepada semua yang telah bersama melaluinya, kepada semua yang telah mengisinya, kepada anda, dia ataupun mereka yang mungkin tak merasa telah membuat semua berharga.. terima kasih atas semua..

Maafkan bila tak tersampaikan ucap syukur atas kasih yang kuterima atas nama terima kasih.

Maafkan bila ada kesalahan yang menggores-melukai-mencabik hati atas nama maaf yang mungkin tak terucap..

Maafkan bila selalu kubutuh kalian untuk membawaku kesebuah penyadaran tentang arti hidup meski perih, meski kadang butuh waktu untuk mensyukuri cobaan hidup ini..

Maafkan…

cengcerepet 2

jadikan aku layaknya bola bowLing.. yang hitam, diam, tak menarik pula tak berusaha membuat pergerakan agar kau melirik… tapi memikul berat yang teramat berat, sbuah kata cinta

Cengcerepet 1

gw tak pernah merasa takut dengan hal buruk yang mungkin akan terjadi saat kehilangan dy nantinya. Krn memang kutak berniat untuk kehilangan dy..

saat tLah berPuLang…

lagi-lagi kusendiri, tak seperti yang lain yang berkali-kali meneriakkan keinginan untuk segera mengakhiri study-tour hanya aku sendiri sepertinya yang menikmati.

diluar kamar mandi yang tak ada alasan untuk mentolerirnya aku sangat ingin keinginanku ditolerir untuk selalu bersama teman-temanku.

aku mungkin bukan seorang anak yang haus kasih sayang orang tua atau yang serba kekurangan akan alat-alat pengganti kesepian. aku berkecukupan! tapi aku kesepian!

lima hari yang menyibukkan. lima hari dalam keramaian. lima hari yang dapat menyiramiku. lima hari yang kubutuhkan lebih dari lima hari!!!

entah pengaruh ilmu yang makin hari kudapatkan mengenai diriku atau pengaruh rumah tinggalku… tapi dulu aku tak pernah bertubi-tubi merasakan hal ini.

aku ingin pergi dari sini. dari kesunyian yang sudah kuupayakan agar seindah tempat terdahulu, tempat kudibesarkan dengan keramaian.


…………. diinspirasikan oleh perasaan kehilangan akan bude rivai yang kini telah tiada ditempat kudibesarkan, ditempat yang belum sempat kubahagiakan dy. dan juga oleh terimakasiyku kepada temen2ku yang berhasil membuatku melupakan kesedihan ini selama lima hari……………

Ketika Cinta Tak Bisa Dimengerti

Lagi-lagi tangisan itu mengalir lagi
Kalau tau begini, aku tak ingin mengenalmu sejauh ini
Tapi kalau tak begini dan tak kujalani, aku takkan tau kau begitu berarti

=======
*sebuah jerit yang bersinggungan dengan kisah ketulusan di dalam tayangan I-Sinema @ Antv, 13 juLy 2006. “Ketika Cinta Tak Bisa Dimengerti…. (kapan? emang bisa?)

TERADUK

Film itu kutonton saat hari ini rasanya tak ada bayangan yang dapat kupertontonkan ulang dalam kenangan kehadiranmu dihariku. Sebuah kisah tentang penyadaran arti seseorang dalam hidup memang cukup mengaduk-ngaduk perasaanku yang memang menggila karnamu. Entah.. tak dapat ku katagorikan apa yang kurasakan, ingin segera kau menyadarinya ataukah menjawab sebuah pertanyaan adakah seorang disana yang tak bisa kusadari berarti dalam hidupku karna dikabuti hadirmu.

Film itu begitu terasa kumainkan dalam kisahku, begitu dekat dengan sesakku… sesak merasakan kesendirian yang begitu menggumpal saat tawa senang bukan dengan orang yang kau rasakan kenyamanan. Kenyamanan yang terlanjur tak terenyahkan dari kisah yang kuukir sendiri tanpa inginmu…

RENUNGAN // TUMPAHAN HATI // PENYESALAN // PENGHARAPAN // KESADARAN selepas menonton “Cinta Silver”

About Me

My photo
anak tunggal lekat dengan orangtua ~ ibu menyusui ~ estri sayang suami ~ psikolog muda

cLock

Followers


Template Brought by :

blogger templates