YANG SEPENUHNYA KUCARI

Pembahasan tentang cinta memang ternyata tidak bisa dipisahkan dalam hidupku. Meski sebegitu larinya aku ingin tak menjamah cinta karena takut-takut terlalu buta akan kenyataan, dan pula takut-takut terlalu menfokuskan kekuatan yang seharusnya dapat kupergunakan untuk yang lain, tetap saja dalam berbagai kesempatan pembahasan itu terus menerus kujumpai meski telah melengos kearah manapun bagai gunung yang berkeliling, besar, terlihat, dan menutupi jalan keluar berlariku.

Sampai-sampai saat acara keagamaan pun macam pesantren sehari remaja mesjid kompleks gw minggu kmrn tanggal 1 Oktober 2006, Tyas, si ibu sekretaris melemparkan pertanyaan diskusi kecil-kecilan… dan itu tentunya tentang cintaaaaa..

"Cinta apa siy cinta? daleman mana ama sayang?”

Huwaw! Pertanyaan yang mudah tentunya dijawab hanya memilih lalu setelahnya bisa saja kuterus berlari meninggalkan pembahasan itu. Ah tapi tentu tidak, terlalu naïf rasanya bila kujawab tanpa penjelasan untuk sebuah jawaban yang tidak akan dia dapatkan dalam literature manapun, karena hal itu hanyalah sebuah subjektifitas yang kadang sama yang seringkali menganggap cinta berada diatas kekuasaan sayang meski adapula yang mengganggap sebaliknya.

Sebagai mantan budak dari cinta yang berusaha melepaskan jaket almamaternya aku lantas menjawab…

“Daleman cinta. tapi cinta tuw bentuknya kaya kurva ada titik klimaks yang sewaktu2x dapat merosot ga kira2x, entah itu datangnya karena ilfil, sakit hati atau apapun itu. Beda ama sayang yang insyauloh dengan awal sebuah kecocokan dapat terus konstan atau bahkan bertambah dengan berjalannya kebutuhan untuk terus bersama karena adanya kecocokan ^_^. Cinta hanya budak dari duniawi yang saat seseorang berada didalam rasa kecintaannya ada terselip kebencian maha dasyat dari Yang Maha Kuasa karena menduakanNya. Yang sewaktu-waktu akan ditunjukan pada seseorang itu lewat karamnya cinta"

hahaha sangat idealis.. dan sedikit norak mungkin. Terlalu meluas konteksnya hingga mungkin tak sesimple kala kita dengan mudahnya jatuh cinta tanpa alasan. Ya tanpa alasan karena kebutaan

untuk itulah lewat blog ini agar kebutaan cinta duniawi itu tak kujamahi, lewat doa yang kudapat dari bulbo kiriman Adeke, inilah yang sepenuhnya ku cari..

Tuhanku,


Aku berdoa untuk seorang pria/perempuan, yang
akan menjadi bagian dari hidupku.


Seorang yang sungguh mencintaiMU lebih dari
segala sesuatu.


Seorang pria/perempuan yang akan meletakkanku
pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau.
Seorang pria/perempuan yang hidup bukan untuk
dirinya sendiri tetapi untukMU.


Wajah ganteng/cantik dan daya tarik fisik tidaklah
penting.
Yang paling penting adalah
sebuah hati yang sungguh mencintai dan haus
akan Engkau dan memiliki
keinginan untuk menjadi seperti Engkau.
Dan ia haruslah mengetahui bagi
siapa dan untuk apa ia hidup, sehingga hidupnya
tidaklah sia-sia.
Seseorang
yang memiliki hati yang bijak bukan hanya otak
yang cerdas. Seorang pria/perempuan
yang tidak hanya mencintaiku tetapi juga
menghormati aku. Seorang pria/perempuan yang
tidak hanya memujaku tetapi dapat juga
menasehati ketika aku berbuat salah.
Seorang yang mencintaiku bukan karena
kecantikanku/ketampanan tetapi karena hatiku.
Seorang pria/perempuan yang dapat menjadi
sahabat terbaikku dalam tiap waktu dan
situasi. Seseorang yang dapat membuatku merasa
sebagai seorang perempuan/pria ketika berada di
sebelahnya.


Aku tidak meminta seorang yang sempurna,
Namun aku meminta seorang yang
tidak sempurna, karena aku juga tidaklah
sempurna.
Namun kami dapat disempurnakan hanya oleh
KasihMu semata.


Seorang pria/perempuan yang membutuhkan
dukunganku sebagai peneguhnya.


Seorang pria/perempuan yang membutuhkan
doaku untuk kehidupannya. Seseorang yang
membutuhkan senyumanku untuk mengatasi
kesedihannya. Seseorang yang
membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya
menjadi penuh dan disempurnakan oleh DiriMu
semata.


Dan aku juga meminta :


Buatlah aku menjadi seorang perempuan/pria yang
dapat membuat pria/perempuan itu bangga dan
bahagia.


Berikan aku sebuah hati yang sungguh
mencintaiMU, sehingga aku dapat
mencintainya dengan cintaMU, bukan
mencintainya dengan sekedar cintaku.


Berikanlah RohMU yang lembut sehingga
kecantikanku/ketampananku datang dariMU bukan
dari
luar diriku. Berilah aku tanganMU sehingga aku
selalu mampu berdoa untuknya.


Berikanlah aku mataMU sehingga aku dapat
melihat banyak hal baik dalam
dirinya dan dan menerima hal-hal yang buruk dari
padanya.


Berikan aku mulutMU yang penuh dengan kata-
kata kebijaksanaanMU dan pemberi
semangat, sehingga aku dapat mendukungnya
setiap hari.


Berikanlah aku bibirMU dan aku akan tersenyum
padanya setiap pagi.


Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku
berharap kami berdua dapat
mengatakan "betapa besarnya Tuhan itu karena
Engkau telah memberikan
kepadaku seseorang yang dapat membuat hidupku
menjadi penuh dan sempurna oleh KasihMu
semata".
Aku
mengetahui bahwa Engkau menginginkan kami
bertemu pada waktu yang tepat dan
Engkau akan membuat segala sesuatunya indah
pada waktu yang Kautentukan.


AmiN..

sebuah pertimbangan

sebagian yg kucari memang ada didirinya. tp… bagaimana dgn sbagian Lg? hingga batas toleransi apa, kpn & bagaimana aku dpt mengindahkan smua itu??? mengingat sejatinya aku hanyalah manusia biasa yg mencari kesempurnaan, sempurna batas diriku

About Me

My photo
anak tunggal lekat dengan orangtua ~ ibu menyusui ~ estri sayang suami ~ psikolog muda

cLock

Followers


Template Brought by :

blogger templates