temukenali tumpuan

Mana yang lebih benar.. kita akan lebiy mentolerir kesalahan orang terdekat karena terbiasa. Atau kita sangat tidak bisa mentolerir kesalahan orang terdekat karena rasa terinjaknya lebiy dalam?

Mungkin dengan sebegitu tingginya ketergantungan akan suatu hal bisa menjadikan kita terlalu sakit terjatuh saat pasak penggantung itu tidak bisa membuat kita bergantung

tapi bukankah dengan lamanya kita bergantung kita jadi tau titik tumpu mana yang dapat kita andalkan. Titik mana yang terlalu reot dan membutuhkan pijakan kaki kita tanpa kita bergantung untuk sekedar menguatkan tumpuan itu..

hhem sepertinya gw melakukan kesalahan lagi untuk keeee…… kesekian kali! Gw terlalu bergantung ama orang lain sampai-sampai saat orang lain itu gada gw kelimpungan-emosi-marah..

dulu gw pernah saking bergantungnya ama seseorang, saking ngerasa deketnya sama orang tersebut, saking ngerasa dimengerti ama orang tersebut gw jadi emosi pas harapan gw jauh dari kenyataan, trus gw jadi keilanagn orang tersebut. Aaaaah kalau inget masa ini jadi inget bulbo yang gw posting beberapa hari yang lalu dengan quote:

“Sewaktu kamu berurusan dengan orang yang tidak kau kenal, etika kesopanan kamu gunakan, tetapi anak-anak yang engkau kasihi, sepertinya engkau perlakukan dengan sewenang-wenang”

Hhhm ngerasa ga siy kadang uda saking deket ama sesuatu hal yang dinamakan anak-anak disini [dalam pengertian orang yang kita sayangi, sangat dekat sekali, kita anggap menjadi bagian dari diri kita], kita jadi seenaknya berbuat sesuatu dengan dalih kenyamanan menjadi diri sendiri. Kita kadang terlalu sibuk membuat pertahanan rasinalisasi tentang apapun kesalahan yang kita anggap bagian dari diri kita dengan anggapan toooooh diri kita pasti punya kemampuan defense tersendiri

kan

untuk membuat keasalahan didiri kita itu termaafkan..

Padahal bukankah lebih baik kita lebih bisa memback-up dia.. dengan segala hal yang kita telah kenal selama ini, mengenal ‘anak’ sendiri yang juga merupakan bagian dari diri kita.

Yaaaa… terima kasih kepada pengalaman menemukenali yang mengingatkanku tentang hal ini.. semoga selanjutnya hanya senyum yang didapat atas keberhasilan yang didapat membantu orang lain.. tanpa atau dengan kedekatan.

0 comments:

About Me

My photo
anak tunggal lekat dengan orangtua ~ ibu menyusui ~ estri sayang suami ~ psikolog muda

cLock

Followers


Template Brought by :

blogger templates